Selasa, 13 Desember 2016

Perbedaan VoIP dengan Jaringan Telepon Konvensional

Saat menjalin hubungan sosial kita membutuhkan komunikasi yang lancar. Namun, kita tidak bisa menjamin komunikasi akan terus berjalan lancar. Banyak faktor yang bisa mengganggu jalannya komunikasi, seperti jarak, biaya, dan teknologi.
VoIP (Voice over Internet Protocol) adalah bentuk solusi yang mengurangi faktor pengganggu jalannya komunikasi. Kemunculan teknologi ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam dunia pertelekomunikasian. Lalu, apa perbedaan VoIP dengan jaringan telepon konvensional? Mari kita simak yang berikut ini.

Pengertian VoIP dan Jaringan Telepon Konvensional


Sebelum meloncat ke perbedaan kedua teknologi ini, kita akan ulas terlebih dahulu pengertian dan keunggulan masing-masing teknologi.
Pengertian VoIP
VoIP (Voice over Internet Protocol) atau sering disebut jaringan telepon digital merupakan teknologi komunikasi via suara melalui jaringan internet. Teknologi ini mengubah data suara bertipe analog menjadi tipe digital, kemudian diteruskan melalui internet. Setelah sampai ditujuan, data digital akan diterima dan diolah menjadi output suara.

Keunggulan Jaringan VoIP

·         Asalkan kita tetap terhubung pada jaringan internet, maka layanan panggilan suara yang kita lakukan akan selamanya gratis.
·         Karena internet bersifat global, komunikasi suara lewat VoIP tidak mengenal istilah lokal maupun internasional.
·         Jika dilihat dari penggunaan bandwidth, VoIP hanya memakai sekitar 8 kbps
·         Dengan adanya sebuah gateway, bentuk jaringan VoIP bisa tersambung dengan PABX yang ada di jaringan telepon biasa
·         Perangkat yang bisa terhubung dengan VoIP lebih bervariasi (smartphone, telepon, dan perangkat komputer)

Pengertian Jaringan Telepon Konvensional

Pada sistem jaringan konvensional, pesawat telepon langsung terhubung dengan PABX (Private Automated Branch Exchange) atau beberapa istilah lainnya adalah STO (Sentral Telepon Otomat).
Saat ditekan, tuts pada telepon konvensional akan mengirim informasi lokasi telepon yang dituju melalui nada DTMF, selanjutnya jaringan antar kedua pesawat telepon akan terbentuk.

Keunggulan Jaringan Konvensional

·         Jaringan telepon konvensional memiliki kecepatan transfer informasi suara yang lebih baik. Bisa dikatakan, telepon konvensional jauh lebih cepat 10 kali daripada jaringan suara digital.
·         Jaringan konvensional lebih bersifat fleksibel, dimana satu buah interface bisa digunakan untuk melakukan banyak panggilan.
·         Hanya membutuhkan satu terminal tunggal untuk audio atau video

Perbedaan VoIP dengan Jaringan Telepon Konvensional


Perbedaan VoIP dengan jaringan telepon konvensional terletak pada jenis data yang dikirim. Pada VoIP data yang dikirim berbentuk digital, sedangkan pada telepon konvensional berjenis analog. Tentunya, media transmisi data yang digunakan juga berbeda, apabila pada VoIP yang digunakan adalah jaringan internet, telepon digital menggunakan nada DTMF yang didapat ketika tuts telepon ditekan.

Pada jaringan VoIP, penekanan jaringan lebih kepada panggilan suara saja. Namun, seiring perkembangan teknologi, VoIP juga mengalami kemajuan yang signifikan. Awalnya, VoIP hanya bisa terhubung melalui sesama personal komputer. Namun, saat ini kita juga bisa menggunakannya melalui segala perangkat yang terhubung dengan internet.
Pada prakteknya, apabila kita terhubung dengan internet yang cepat, maka kita bisa mengirim berbagai jenis file, video, gambar, dan tulisan (chat). Selain itu kita juga dapat melakukan panggilan telepon bersama melalui interface video, atau lebih dikenal dengan Video Confrence.
Agar bisa memanfaatkan teknologi VoIP secara optimal, butuh berbagai peralatan yang mendukung. Indofortech.com adalah e-commerce ICT terbesar di Indonesia. Di sana, Anda bisa membeli atau berkonsultasi terkait peralatan IT yang diperlukan.


Referensi:



Senin, 12 Desember 2016

Solusi Telepon Murah Menggunakan Internet

Internet sungguh memberi banyak kemudahan bagi kita semua. Dahulu, ketika ingin melakukan panggilan telepon kita sering resah apabila biaya tagihan membengkak. Menjalin silaturahmi lewat jaringan telepon pada waktu itu terasa sangat mahal.
Namun, sekarangan tidak lagi. Penggunaan teknologi VoIP memungkinkan kita bisa melakukan panggilan telepon dengan biaya yang lebih murah. Teknologi seperti apakah yang dikenal dengan nama VoIP? Mari kita simak yang berikut ini.

VoIP: Solusi Telepon Murah Menggunakan Internet


VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan sebuah teknologi yang mengijinkan kita untuk melakukan panggilan telepon lewat jaringan internet. Ketika melakukan komunikasi jarak jauh, sinyal suara analog akan diubah menjadi bentuk digital dan dikirimkan melalui jaringan paket data yang bersifat real-time.
Secara singkat, VoIP adalah teknologi yang memberikan solusi telepon murah menggunakan jaringan internet. Dalam prakteknya, pengguna bisa melakukan panggilan baik melalui sebuah PC dan smartphone.
Teknologi ini memberikan banyak sekali keuntungan. Dari segi tarif, VoIP lebih murah dibanding dengan jaringan telepon konvensional. Jaringan VoIP juga bersifat global, yang artinya dimanapun kita melakukan panggilan, tarif yang harus dibayarkan tetap sama.
Struktur jaringan VoIP juga sangat fleksibel. Teknologi ini bisa dipasang di sembarang ethernet dan alamat IP, tidak seperti jaringan telepon konvensional yang perlu port khusus.

Sejarah Penggunaan VoIP


Semula, VoIP hanya dapat digunakan antar personal komputer saja, itu pun dengan kualitas suara yang kecil dan buruk. Seiring perkembangannya, teknologi ini mengalami banyak perubahan positif. Bahkan, saat ini VoIP sudah dapat menghubungkan komputer ke komputer, komputer ke telepon, telepon ke komputer, dan telepon ke telepon di seluruh dunia.
Biasanya, teknologi ini dimanfaatkan oleh sebuah organisasi atau perusahaan. Tujuannya untuk menekan biaya pengeluaran dan mempermudah proses komunikasi. VoIP bisa juga digunakan pada sebuah gedung dengan ruang. Secara metro, teknologi ini bisa pula dimanfaatkan untuk membangun jalur komunikasi antar kota.
Bukan hanya itu saja, VoIP dalam skala WAN (Wide Area Network) bisa pula digunakan untuk membuat hubungan komunikasi antar negara.

Bagiamana Cara Kerja VoIP?


Sebagai solusi telepon murah, prinsip kerja VoIP yang memanfaatkan internet terbilang cukup simpel. Dari mikrophone data suara berjenis analog akan diubah menjadi data digital. Selanjutnya, data akan diteruskan melalui sebuah hub, modem, atau router. Kemudian, data tersebut akan dikirim ke tujuan dan diterima dengan perangkat yang sama.
Bentuk paling sederhana dari penggunaan teknologi VoIP adalah menggunakan dua buah komputer. Kedua komputer ini masing-masing harus terhubung ke jaringan internet, memiliki sound card, dan mic. Kedua komputer ini dapat terhubung satu sama lain dengan memanfaatkan aplikasi khusus untuk melakukan panggilan suara.

Pada saat dikembangkan, data digital pada teknologi VoIP dianggap sebagai sebuah keuntungan utama. Mengingat bahwa data digital mudah dikendalikan, seperti dikompresi sebelum proses pengiriman. Bukan hanya sebagai solusi telepon murah menggunakan internet saja, VoIP juga mampu mengirim file lain seperti gambar.

Agar bisa menikmati teknologi VoIP, Anda harus menyediakan peralatan-peralatan yang mendukung. Bagi Anda yang sedang mencari solusi mudah berbelanja peralatan IT, Anda bisa mengunjungi indofortech.com. Indofortech.com merupakan e-commerce ICT terbesar di Indonesia.


Referensi:



Jenis SFP yang Wajib Anda Ketahui

Saat ini, hampir semua orang bisa merasakan jaringan internet. Dahulu, koneksi internet cepat hanya dinikmati oleh beberapa kalangan saja. Namun, setelah teknologi berkembang, semua orang bisa menikmati internet cepat dengan bandwidth besar.
Semakin fleksibelnya sebuah tarif jaringan tidak terlepas dari peran struktur fiber optik. Teknologi ini terus dikembangkan, sehingga mampu mengakomodir laju pertukaran informasi dengan cepat dan dalam jumlah banyak.
Proses instalasi fiber optik pun tidak mudah. Dibutuhkan banyak komponen untuk mendukung jaringan ini agar bisa berjalan optimal. Salah satu komponen yang turut membangun konektivitas antar fiber adalah SFP. Pada artikel ini akan kami jelaskan apa itu SFP secara singkat dan jenis SFP yang wajib Anda ketahui.

SFP (Small Form-Factor Pluggable)


SFP adalah salah satu perangkat pendukung terbentuknya hubungan antar jaringan fiber. Meskipun berbentuk kecil, alat ini berperan penting dalam proses transmisi dan penerimaan sinyal informasi melalui fiber.
Perangkat ini adalah pengembangan dari GBIC (Gigabit Interface Converter), yaitu sebuah port yang terhubung dengan struktur jaringan backbone dengan bandwidth sangat besar. SFP merupakan sebuah modul yang mendukung fitur hot-pluggable. Artinya, perangkat ini akan terdeteksi secara otomatis ketika dipasang pada sebuah port.
Cara untuk menginstal sebuah SFP dalam struktur jaringan FO sangat mudah. Namun, ada baiknya jika Anda mengetahui terlebih dahulu kebutuhan jaringan yang akan dibangun. Dua hal yang wajib diketahui adalah jarak antar node dan troughput yang akan dilewati. Ini dikarenakan setiap SFP memiliki aturan kerja yang berbeda pada setiap jarak yang dilewati.

Jenis SFP yang Wajib Anda Ketahui


Seperti perangkat elektronik pada umumnya, SFP juga memiliki jenis yang beragam. Saat melakukan pemasangan struktur jaringan fiber optik, menentukan jenis SFP merupakan hal yang cukup vital. Karena, jika salah dalam memilih bisa menyebabkan kerusakan pada komponen tersebut.
SFP diciptakan untuk mendukung SONET, gigabit Ethernet, dan kanal fiber. Pemilihan jenis SFP didasarkan pada panjang kabel optik yang digunakan dan juga tipe kabel optik tersebut (single mode (SMF) atau multi mode (MMF). Berikut ini adalah jenis SFP yang wajib Anda ketahui:

1 dan 2.5 Gbit/s (SFP)

1.       SX
Ini merupakan jenis SFP dengan lambda sepanjang 850 nm dan memiliki jarak maksimum 550 m. SFP jenis ini cocok digunakan pada struktur fiber optik dengan tipe MMF

2.       LX
Untuk penggunaan yang  lebih jauh, Anda bisa menggunakan SFP jenis LX. Perangkat jenis ini cocok digunakan pada lambda 1310 nm dengan panjang kabel fiber optik hingga 10 km. Bisa digunakan pada jenis kabel SMF.
3.       XD
Jenis ini merupakan SFP dengan lambda 1550 nm. Perangkat ini bisa digunakan pada struktur pengkabelan fiber optik yang lebih jauh, yaitu hingga 40 km. Tipe kabel yang cocok dengan jenis ini adalah SFM.

4.       ZX
Lambda pada SFP jenis ini sama dengan jenis XD, yaitu 1550 nm. Namun, perangkat ini lebih unggul dalam jarak maksimum kabel, yaitu 80 km. Jenis kabel yang cocok digunakan dengan SFP jenis ini adalah kabel SFM.

5.       EX atau EZX
Tipe EX atau EZX juga merupakan jenis SFP yang wajib Anda ketahui. Jenis ini memiliki jarak jangkau paling jauh, yaitu 120 km. SFP ini memiliki lambda 1550 nm dan cocok digunakan pada pengkabelan jenis SFM.

Buat Anda yang ingin membuat struktur jaringan FO, Anda bisa mendapatkan SFP di indofortech.com. Sebagai e-commerce ICT terbesar di Indonesia, indofortech.com siap menjadi solusi kebutuhan IT Anda.
Ref:



Kamis, 08 Desember 2016

Teknologi Switch Masa Depan

Perkembangan teknologi selalu menarik untuk diikuti. Perubahan demi perubahan semakin dirasakan. Dari teknologi yang hanya menghubungkan dua titik, sekarang berubah menjadi sebuah jaringan masif yang menghubungkan antar kota, bahkan negara.
Perubahan-perubahan tersebut tentu tidak terlepas dari peran perangkat yang terus dikembangkan. Sudah merupakan sebuah prinsip dasar, ketika muncul teknologi baru, maka harus diimbangi dengan perangkat yang mumpuni.
Salah satu bentuk perangkat yang terus dikembangkan seiring dengan laju teknologi adalah T-Marc. Ini merupakan sebuah teknologi switch masa depan yang hadir sebagai solusi jaringan telekomunikasi.

Ulasan Terkait Switch pada Jaringan Komputer


Seperti yang kita tahu, saat membuat sebuah jaringan komputer, diperlukan banyak sekali komponen berbeda yang saling terhubung. Berbagai komponen berbeda itu akan bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Jika menyatukan berbagai komponen yang ada, maka terbentuklah sebuah jalur komunikasi antar komputer. Selanjutnya, komputer bisa bekerja dengan optimal dan dapat digunakan untuk mendukung kinerja kita. Salah satu perangkat yang wajib ada dalam membentuk jalur komunikasi antar komputer adalah switch.

Apa itu Switch?

Sebuah switch jaringan merupakan alat yang berguna untuk melakukan bridging secara transparan. Alat ini menghubungkan segmentasi dari banyak jaringan beserta forwarding dan berdasarkan alamat MAC. Sehingga, pada akhirnya dapat digunakan untuk menghubungkan komputer dan router pada area yang ditentukan.
Switch biasa juga disebut sebagai smart-hub, yaitu alat yang dipakai sebagai repeater atau penguat dalam menghubungkan kabel-kabel UTP dari satu komputer ke komputer lainnya. Switch juga merupakan titik percabangan dari proses transfer data. Sehingga, ketika sebuah switch rusak, seluruh jaringan akan mengalami gangguan.

Apa Fungsi dari Sebuah Switch?

Pada sebuah jaringan komputer, switch memiliki tiga fungsi utama. Berikut ini adalah masing-masing dari fungsi switch:
·         Address Learning
Fungsi ini berkaitan dengan bagaimana sebuah switch dapat memperoleh Mac Address dari perangkat yang terhubung dengannya.
Setiap frame yang masuk atau lewat ke port switch akan mengalami peninjauan mac address dan dicatat sesuai dengan port di mana host terhubung.

·         Meneruskan dan Menyaring Data Frame
Fungsi kedua adalah sebagai peners paket frame dari salah satu port menuju port target. Ketika salah satu host terhubung dengan port switch, maka alat ini akan mengecek mac address table. Proses ini dilakukan untuk membaca pada port berapa mac address tujuan berada.

·         Menghindari Looping
Fungsi ketiga adalah untuk menghindari looping data. Looping data adalah sebuah kondisi dimana data hanya berputar di satu tempat saja. Kondisi ini dapat dicegah dengan cara menutup salah satu port yang terkoneksi.

T-Marc: Teknologi Switch Masa Depan

T-Marc merupakan salah satu jenis switch yang saat ini banyak digunakan. Alat ini digadang-gadang sebagai teknologi switch masa depan. Sebuah T-Marc mampu mengirimkan berbagai layanan pada interface pengguna yang berbeda-beda.
Karena pada T-Marc layanannya tertutup, para penyedia layanan dapat melakukan troubleshoot secara individual tanpa mengganggu pengguna lain. Berikut ini adalah beberapa fitur dari teknologi switch masa depan, T-Marc:
·         Berfungsi multi-servis untuk layanan berupa voice, video dan data
·         AccessEthernet untuk MEF-komplian dan Emerging IEEE
·         Cocok untuk digunakan apda skala bisnis besar
·         Memiliki frame support besar (9216 bytes)
·         Memiliki port ethernet combo untuk memudahkan pemasangan dan membuat pengkabelan menjadi ringkas
·         Cocok untuk teknologi CAPEX dan OPEX


Referensi:

http://www.indofortech.com 

Jumat, 02 Desember 2016

Teknologi CWDM pada serat optik

Ketika membicarakan sebuah teknologi, kita akan selalu dihadapkan dengan sebuah keterbatasan. Spektrum dan bandwidth merupakan sebuah keterbatasan umum di dalam sistem telekomunikasi. Tapi, keterbatasan tidak selalu memberikan dampak buruk karena hal ini akan terus mendorong lahirnya sebuah inovasi baru.
Salah satu bentuk inovasi dalam dunia telekomunikasi adalah penggunaan serat optik. Teknologi ini mampu menggantikan kabel tembaga sebagai media transmisi berkecepatan tinggi. Alhasil, kualitas layanan pun berubah menuju ke arah yang lebih baik.
Meskipun sudah banyak dimanfaatkan, sampai sekarang pengembangan serat optik masih dilakukan. Salah satu yang dikembangkan adalah kapasitas transmisi atau dikenal dengan Wavelength Division Multiplexing (WDM).

Sejarah Pengembangan Wavelength Division Multiplexing (WDM)



WDM atau Wavelength Division Multiplexing adalah teknologi multipleksing yang berguna dalam membawa beberapa sinyal informasi (data, suara, dan gambar) dalam sebuah inti kabel serat optik. WDM membawa sinyal informasi dengan penggunaan panjang gelombang cahaya yang berbeda-beda.
Konsep ini pertama kali dimunculkan sekitar tahun 1970-an, dan pada 1978 sistem ini sudah berhasil diimplementasikan. Namun, pada waktu itu muncul sebuah permasalahan baru. Hal ini dikarenakan ke-nonlinearan serat optik dan efek dispersi menyebabkan keterbatasan jumlah gelombang.
Pengembangan pun terus dilakukan, sampai pada akhirnya WDM memiliki dua segmen, yaitu Dense dan Coarse. Cara kerja kedua teknik ini hampir mirip, hanya terdapat perbedaan mendasar pada channel spacing dan area operasi panjang gelombangnya.
DWDM dan teknologi CWDM pada serat optik memberi dampak yang sangat besar.  Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai kedua segmen WDM.

Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM)


DWDM merupakan sebuah teknik transmisi, dimana cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda dimanfaatkan sebagai kanal informasi. Setelah dilakukan proses multipleksing, seluruh panjang gelombang tersebut akan ditransmisikan melalui sebuah sistem serat optik.
Alasan utama penggunaan DWDM sebagai jaringan telekomunikasi adalah kemampuannya untuk mengakomodir ratusan panjang gelombang yang berbeda. Sehingga, setiap perusahaan pelayanan telekomunikasi dapat memiliki jaringannya sendiri-sendiri.
Munculnya teknologi DWDM menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi para penyedia layanan telekomunikasi di berbagai negara. Sebab, para penyedia layanan dapat memiliki jaringan tanpa harus susah payah membangun infrastruktur sendiri.
Teknologi ini mampu diimplementasikan pada jaringan telekomunikasi jarak jauh dan fleksibel terhadap pertumbuhan trafik yang tidak terprediksi. Hal tersebut menjadi keunggulan paling utama dari DWDM. Sayangnya, pengimplementasi DWDM pada daerah padat penduduk membutuhkan banyak biaya. Sebagai alternatif, dibuatlah segmen selain Dense, yaitu Coarse WDM.

Coarse Wavelength Division Multiplexing (CWDM)


Teknologi CWDM pada serat optik digunakan untuk meningkatkan kapasitas informasi. CWDM bekerja dengan cara mentransmisikan beberapa panjang gelombang yang berbeda melalui serat optik. Teknik ini juga meningkatkan channel spacing dan membuat area operasi panjang gelombang menjadi lebih ringkas.
Tujuan dari dikembangkannya teknologi ini untuk menekan biaya operasi teknologi DWDM. Hampir seperti DWDM, kemampuan CWDM juga bisa diterapkan secara point-to-point, chain, ring, dan mesh.
Teknologi CWDM pada serat optik menjadi solusi yang baik dalam mengatasi kebutuhan spektrum dan bandwidth yang besar. Ini semua didasari oleh penggunaan channel spacing sebesar 0.2 nm, yang dapat memangkas keperluan laser dan filter yang harganya jauh lebih mahal.



Referensi:


Kamis, 01 Desember 2016

SOLUSI MEMPERLANCAR SINYAL SIARAN TELEVISI


Hiburan adalah hal yang dibutuhkan oleh setiap orang. Salah satu sumber hiburan yang mudah ditemui adalah siaran program yang ditayangkan di televisi. Namun, tidak jarang ditemukan beberapa kendala terkait sulitnya menerima siaran televisi pada sebuah gedung yang memiliki banyak ruangan. Salah satu solusi memperlancar sinyal siaran televisi tersebut adalah dengan memasang sebuah jaringan MATV.

MATV: Solusi Memperlancar Sinyal Siaran Televisi


MATV (Master Antenna Television) merupakan sebuah sistem distribusi sinyal RF yang digunakan untuk mengatasi kesulitan menangkap siaran televisi di area tertentu. Biasanya teknologi ini dipasang pada sebuah gedung yang memiliki banyak ruangan, seperti perkantoran, apartemen, rumah sakit, atau hotel. Bahkan, MATV bisa menjembatani transmisi sinyal televisi hingga radius puluhan kilometer. Pada jaringan ini, sinyal RF yang didistribusikan dapat diperoleh dari terestrial, satelit, atau bisa juga melalui konten lokal yang ada.
Ada dua jenis MATV yang bisa ditemui di pasaran, yaitu MATV digital dan MATV analog. Kedua jenis tersebut memiliki perbedaan pada komponen modulator dan headend. Untuk TV digital, bukan berarti televisi yang digunakan adalah tipe digital, namun lebih kepada jenis sinyal yang disalurkan. Sedangkan pada TV analog, pengkodean informasi gambar dilakukan dengan membuat variasi voltase dan frekuensi sinyal. Sistem yang ada pada TV analog antara lain NTSC, PAL dan SECAM.

Cara Kerja MATV Sebagai Solusi Memperlancar Sinyal Siaran Televisi


Sebuah MATV bukanlah sistem yang berdiri sendiri, namun merupakan sebuah kesatuan yang kompleks antara sistem satu sama lain. Pada proses perancangan hingga pemasangan diperlukan peralatan dan teknik yang harus sesuai. Hal ini perlu dilakukan agar sinyal yang didistribusikan berkualitas baik.
Cara kerja MATV dimulai dari sebuah antena penerima sampai pada televisi. Terdapat dua proses transmisi, yaitu pada headend dan jaringan. Pada headend, sinyal dari berbagai sumber diterima dan diubah menjadi sinyal khusus. Selanjutnya, sinyal tersebut diantarkan melalui media kabel single. Setiap sinyal yang melewati kabel akan mengalami attenuation (redaman sinyal). Redaman ini diperlukan agar tidak terjadi overdrive saat sinyal mencapai tujuan.

Komponen Utama dalam Jaringan MATV

Dalam proses instalasi MATV, terdapat dua buah komponen utama yang perlu dipasang, yaitu:

Headend MATV


Komponen ini adalah titik awal penggabungan dari berbagai sinyal siaran yang telah diolah secara teknis. Ini merupakan komponen yang berfungsi sebagai penerima sinyal yang kemudian disebarkan ke berbagai penjuru ruangan. Headend (HE) sering juga disebut sebagai sentral atau server.
Pada sebuah HE, terdapat susunan komponen receiver digital yang disusun sedemikian rupa agar menghasilkan sinyal RF. Komponen penyusun dari HE sendiri ada 6 buah, yaitu antenna, receiver, decoder, modulator, cable-router, optoelektronik, dan combiner.

Antena

Komponen ini digunakan untuk menerima dan/atau memancarkan suatu gelombang elektromagnetik secara efisien.
Bersamaan dengan HE, antena disambungkan dengan komponen-komponen lain, seperti trunk cable, kabel distribusi, dan drop cable.



Referensi:


Perangkat yang Terdapat Pada MATV

Disamping internet, televisi adalah alat penyebaran informasi yang juga sangat efektif. Meskipun tidak seluas informasi di internet, cukup banyak orang yang menikmati siaran televisi lebih dari tiga jam perhari. Terlebih lagi dengan adanya siaran televisi yang hampir mengudara selama 24 jam setiap hari.
Namun, terkadang muncul sebuah masalah. Meskipun setiap orang bisa menikmati siaran televisi, kualitas gambar atau suara terkadang kurang memuaskan. Hal ini bisa terjadi karena terhambatnya sinyal yang menuju pada televisi. Bagi Anda yang mengalami kesulitan mendapat kualitas tampilan gambar dan suara jernih, Anda bisa memasang sebuah MATV di rumah atau gedung tempat Anda tinggal.

MATV: Solusi Memperlancar Sinyal Televisi


MATV (Master Antena Televisi) merupakan sebuah jaringan yang dibangun guna mendistribusikan sinyal televisi, dari antena utama ke beberapa televisi dalam satu atap. MATV banyak dipasang pada rumah atau gedung dengan banyak ruangan, seperti kos, apartemen, hotel, dan rumah sakit.
Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal siaran yang ada di sekitar tempat tinggal Anda. Setelah sinyal didapatkan, kemudian akan disalurkan menuju sebuah splitter. Pada komponen splitter ini sinyal akan mulai dibagikan ke beberapa televisi yang masuk ke dalam struktur jaringan MATV.
Sistem ini mampu membagikan sinyal siaran ke beberapa televisi dengan kualitas gambar dan suara yang sama. Pada saat sinyal siaran disalurkan, terdapat sebuah amplifier yang terletak di struktur jaringan MATV. Komponen tersebut bisa meningkatkan kualitas dari sinyal sebelum mencapai titik akhir pengiriman(televisi).
Satu hal yang perlu diingat, MATV bukan merupakan sebuah sistem yang beridiri sendiri. Sistem jaringan MATV bekerja dengan cukup kompleks antara komponen satu dengan yang lain. Sehingga, saat Anda berencana memasang sebuah MATV, perencanaan yang matang, penggunaan peralatan, serta teknik instalasi yang sesuai sangat diperlukan.

Mengenal Perangkat yang Terdapat Pada MATV


Perangkat yang terdapat pada MATV sebenarnya tidak terlalu banyak. Secara garis besar hanya terdapat dua buah komponen utama, yaitu antena dan headend. Namun, dalam instalasi MATV terdapat komponen pendukung seperti pengkabelan, amplifier, splitter.

Antena

Antena merupakan perangkat yang terdapat pada MATV, dimana alat ini berfungsi untuk memancar dan/atau menerima gelombang elektromagnetik secara efisien. Ketika Anda ingin memasang sistem MATV, pemilihan antenna yang tepat sangat diperlukan. Beberapa kriteria yang harus diperhatikan saat memilih antenna antara lain:
-          Bentuk dan arah radiasi yang diinginkan
-          Frekuensi antena
-          Bandwidth
-          Independensi input yang dimiliki
Jenis antena yang biasanya dipakai dalam instalasi sebuah sistem MATV adalah antena parabola dan antena yagi.

Headend

Headend (HE) juga merupakan perangkat yang terdapat pada MATV. Alat ini sering pula disebut sebagai sentral atau server. Di sebuah HE, terdapat beberapa susunan receiver digital sehingga dapat menghasilkan sinyal RF.
Alat ini bekerja untuk menampung berbagai jenis sinyal yang kemudian dikonversi menjadi jenis sinyal yang diinginkan. Selanjutnya, HE akan mengirimkan sinyal tersebut menuju splitter dan kemudian sinyal akan didistribusikan sama rata menuju pengguna televisi.

Amplifier

Alat ini memiliki fungsi sebagai penguat sinyal RF yang mengalami losses saat melewati kabel coaxial. Ada dua jenis amplifier, yaitu Trunk Amplifier dan Indoor Amplifier. Pada trunk amplifier, terdapat sebuah kontrol pengaturan gain yang berfungsi untuk menentukan besar/kecil sinyal RF yang harus dihasilkan. Sedangkan pada indoor amplifier, kemampuan pengaturan gain hanya sebesar 30 dB.

Splitter

Komponen ini berfungsi sebagai pemecah sinyal yang akan didistribusikan pada beberapa pengguna televisi. Terdapat dua jenis splitter, yaitu jenis two-way dan four-way.
Referensi:


Membangun Sistem MATV Sederhana di Rumah

Televisi adalah salah satu sumber hiburan yang disukai banyak orang. Dahulu, hanya orang yang bermukim di perkotaan saja yang bisa menikmati siaran televisi. Namun, semenjak adanya MATV, hampir di setiap daerah bisa menerima sinyal siaran dengan baik. Selain itu, kesulitan dalam membagi sinyal siaran televisi pada gedung dengan banyak ruang juga bisa diatasi dengan teknologi ini.
MATV (Master Antenna Televisi) merupakan suatu sistem jaringan yang sanggup mendistribusikan sinyal televisi dari antena utama menuju beberapa televisi. Teknologi ini biasanya dipasang pada suatu gedung dengan banyak ruangan, seperti apartemen, mall, atau hotel.

Cara Membangun Sistem MATV Sederhana di Rumah

Selain digunakan untuk perhotelan, MATV juga cocok untuk dipasang pada rumah huni. Dengan memasang MATV, setiap televisi di rumah Anda bisa menerima sinyal siaran dengan jernih dan lebih baik.
Terdapat beberapa komponen yang perlu disiapkan sebelum membangun sistem MATV sederhana di rumah, yaitu:

Unit Penangkap Siaran (Antena)

Bagian ini berfungsi untuk menerima jaringan siar yang ada di area tempat tinggal Anda. Biasanya komponen ini terdiri dari antena VHF atau antena UHF. Terdapat dua buah penangkat siaran yang bisa Anda pilih, yaitu antena yagi atau parabola.
Jenis antena yagi memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan antena jenis yagi adalah: memiliki sifat direksional, penguatan jaringan dapat diatur sesuai kebutuhan, dan dapat digunakan pada frekuensi tinggi. Adapun kekurangan dari antena ini adalah bahan rangkaiannya sangat banyak.
Sedangkan pada jenis parabola, antena ini mampu menangkap sinyal transmisi dengan jarak yang lebih jauh dan terkoneksi pada satelit. Antena berbentuk piringan ini memeliki kelebihan, dimana suara dan gambar yang diterima jauh lebih jernih daripada antena lainnya. Dari segi kelemahan, antena ini memiliki harga yang sangat mahal dan sinyal yang didapat sangat bergantung pada cuaca.

Unit Penguat Siaran

Komponen kedua yang haris disiapkan saat membangun sistem MATV sederhana di rumah adalah unit penguat siaran. Komponen ini juga sering disebut sebagai Mast Amplifier. Alat ini bekerja dengan cara memperkuat sinyal penerimaan pada antena televisi.
Sebelum didistribusikan, sinyal gambar dan suara yang telah dikuatkan terlebih dahulu dikirim menuju splitter. Setelah itu sinyal akan diteruskan menuju beberapa televisi yang ada di kamar atau ruangan rumah Anda.

Unit Pembagi Distribusi

Alat ini dikenal pula dengan sebutan splitter. Ketika melakukan instalasi MATV di sebuah bangunan, alat ini berfungsi sebagai pembagi sinyal jaringan menuju televisi di setiap ruangan. Alat ini dapat membagi sinyal RF yang berisi gambar dan suara agar dapat diterima sama baiknya pada setiap televisi di sebuah gedung.
Komponen ini juga berfungsi sebagai kopling sinyal. Ketika terjadi kerusakan atau konsleting, alat ini mampu menjaga agar kualitas tampilan televisi lainnya tidak terpengaruh.

Unit Penampil

Komponen ini adalah akhir dari sebuah jaringan MATV. Unit penampil berbentuk televisi yang memunculkan sinyal gambar dan suara. Tampilan kanal di televisi bisa diatur menggunakan tuner internal.

Referensi:


Cara Instalasi MATV


Di era sekarang, layanan televisi sangat erat kaitannya dengan tren gaya hidup. Kebanyakan orang saat ini menghabiskan waktu menonton televisi lebih dari tiga jam perhari. Namun, tidak jarang mereka mengalami kendala, seperti kesulitan menangkap siaran televisi. Tentunya hal seperti ini sangat mengganggu.
Bagi Anda yang kerap mengalami gangguan siaran televisi, ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk memasang sistem MATV. Apa sih MATV itu? Berikut ini akan diulas secara singkat apa itu MATV, komponen, cara kerja, dan bagaimana cara instalasi MATV.

Mengenal Secara Singkat Apa Itu MATV?


MATV adalah singkatan dari Master Antena Televisi, yaitu sebuah sistem distribusi sinyal siaran televisi. Sistem ini biasa dipasang pada suatu gedung yang memiliki banyak kamar, seperti apartemen, hotel, rumah sakit, dan perkantoran.
Masalah kesulitan menangkap sinyal siaran televisi, biasanya dialami oleh sebuah gedung dengan banyak ruang. Sinyal yang diterima antara ruang satu dan lainnya kerap kali tidak sama. Hasilnya, output tampilan gambar dan suara kurang jernih.
Ketika memanfaatkan MATV, kendala seperti itu bisa dengan mudah teratasi. Sistem MATV memungkinkan sinyal siaran didistribusikan dengan kekuatan yang sama. Ketika ada sinyal yang losses sekalipun, terdapat sebuah komponen dalam MATV yang berfungsi untuk memperkuat sinyal tersebut.

Komponen Utama dari MATV


Antena

Komponen paling utama dari MATV adalah sebuah antena. Alat ini berfungsi untuk memancarkan dan/atau menerima sinyal siaran di area sekitar gedung. Semakin baik konstruksi suatu antena, maka semakin baik pula sinyal yang diterima. Pada sistem MATV, Antena akan menangkap sinyal yang dikumpulkan pada komponen headend.

Headend

Pada komponen ini, berbagai jenis sinyal yang diterima oleh antena dikumpulkan. Selanjutnya, sebelum pendistribusian sinyal tersebut akan dikonversi menjadi sinyal khusus. Kemudian, sinyal akan diteruskan menuju televisi melalui sebuah jaringan pengkabelan.

Pengkabelan

Saat sinyal melalui sistem pengkabelan, sinyal tersebut akan mengalami redaman. Sinyal yang terlalu kuat akan dilemahkan supaya tidak terjadi overdrive pada peralatan.

Amplifier

Komponen ini berfungsi untuk menguatkan sinyal yang losses. Tujuannya agar tampilan gambar dan suara pada televisi tetap bersih.

Splitter

Agar sinyal siaran bisa terbagi rata diperlukan adanya komponen splitter. Alat ini digunakan untuk membagi sinyal RF. Dengan memanfaatkan alat ini pula, sinyal siaran bisa dibagikan ke banyak kamar. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih splitter, seperti besarnya redaman, respon frekuensi, dan jumlah keluaran splitter.

Cara Instalasi MATV


Bagi pemilik hotel, kos-kosan, atau apartmen, pemasangan MATV merupakan hal yang sangat vital. Sebenarnya MATV/CATV tidak hanya digunakan pada gedung-gedung dengan banyak kamar saja. Namun juga bisa dipasang untuk daerah yang kesulitan mendapat sinyal UHF.
Dari sisi cara instalasi MATV, Anda harus menyiapkan komponen-komponen seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Selanjutnya, Anda bisa memilih dua cara instalasi MATV sesuai dengan yang dibutuhkan di area Anda.

Metode Free and Branch System

Pada metode ini, sinyal transmisi sepanjang trunk cable melalui berbagai cabang dan sub cabang. Setiap ruangan dalam sebuah bangunan menggunakan decoder dan receiver untuk mengganti kanal televisi. Decoder diletakkan di antara jaringan pengkabelan dan televisi. Cara ini dianggap kurang ekonomis, mengingat pengelola gedung harus memasang decoder sejumlah kamar yang ada.

Metode Distribusi Channel

Cara kedua ini dianggap lebih efektif dan ekonomis, yaitu sinyal akan didistribusikan melalui trunk cable dari headend menuju sejumlah local center. Pada metode ini terdapat sebuah router yang berfungsi untuk memperlancar laju transmisi ketika terjadi sebuah gangguan. Selanjutnya, sinyal akan langsung disebarkan menuju kamar-kamar.


Referensi:


Rabu, 30 November 2016

Bagaimana Cara Memilih dan Memasang Antena yang Handal

 Hampir kebanyakan orang menikmati tayangan televisi selama tiga jam setiap hari. Di era digital sekarang, televisi bukan merupakan sebuah media hiburan semata, tetapi sudah begeser menjadi kebutuhan. Tayangan-tayangan yang sarat akan informasi bisa dengan mudah disiarkan melalui jaringan pertelevisian.
Jaringan siaran televisi di kota-kota besar sekarang ini, mudah untuk didapatkan. Hampir setiap rumah bisa menikmati tayangan televisi dengan kualitas gambar jernih dan suara yang bagus. Baik atau buruk sebuah tayangan televisi tentu tidak terlepas dari kualitas antena yang digunakan. Berikut ini adalah ulasan mengenai jenis antena dan bagaimana cara memilih dan memasang antena yang handal.

Macam-macam Antena dan Kegunaannya


Antena merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memancarkan dan/atau menangkap sebuah sinyal jaringan tertentu. Karena setiap antena digunakan untuk menangkap sinyal jaringan yang berbeda-beda, maka ragam antena yang bisa ditemui di pasaran sangat banyak.
Jika dilihat dari jenisnya, secara umum antena terbagi menjadi dua, yaitu:

Antena Directional

Ini merupakan antena dengan jenis narrow beam width, yang artinya antena ini hanya memiliki sudut pancaran yang kecil. Meskipun sudut pancarannya kecil, keunggulan dari antena ini adalah pancaran sinyalnya lebih terarah. Yang termasuk ke dalam antena jenis direksional adalah antena yagi, antena parabola, antena grid, dan antena sectoral.

Antena Omni Directional

Jenis antena ini memiliki sudut pancaran yang lebih lebar, dengan jarak pancaran yang lebih pendek. Antena omni directional sangat cocok dipasangkan ketika Anda ingin menyebarkan sinyal ke segala arah. Biasanya, antena ini dimanfaatkan dalam penggunaan ponsel, router hotspot, dan dipole.
Lalu, bagaimana dengan antena yang mampu membuat tampilan televisi menjadi lebih jernih? Jawabannya adalah menggunakan antena jenis directional. Proses pemasangan sistem pertelevisian di sebuah rumah, terdapat dua buah antena yang sering digunakan, antara lain:

Antena Yagi

Antena tipe ini biasa digunakan untuk menerima sinyal elektromagnetik pada pemancar radio dan TV telestrial (UHF/VHF). Pada antena ini terdapat tiga buah bagian, yaitu driven, reflektor, dan director.

Antena Parabola

Antena yang memiliki bentuk serupa dengan wajan penggorengan ini biasa pula digunakan untuk menangkat sinyal televisi. Sinyal elektromagnetik akan ditangkap dan dikumpulkan pada suatu titik fokus. Bukan hanya untuk menonton televisi, antena jenis ini juga kerap dipakai pada instalasi jaringan internet.


Bagaimana Cara Memilih dan Memasang Antena yang Handal


Karena terdapat berbagai macam antena di pasaran, terkadang memilih antena yang tepat bisa menjadi kesulitan tersendiri. Bagi Anda yang ingin memasang sistem pertelevisian dirumah, silakan simak bagaimana cara memilih dan memasang antena yang handal berikut ini:

Memilih Antena yang Memiliki Banyak Elemen

Tips pertama yang harus Anda lakukan adalah memilih antena dengan deret elemen yang banyak dan panjang. Hal ini disebabkan ketika direktor antena cenderung lebih panjang, sehingga sinyal yang diterima akan lebih mudah untuk dikuatkan.

Pilih Kabel Antena yang Tebal

Untuk kabel antena yang handal, Anda bisa memilih kabel 75 ohm coaxial. Pasalnya, kabel ini memiliki loses kecil dan serabut pelindung lebih banyak. Selain itu, kabel yang handal juga memiliki kawat konduktor yang lebih tebal.

Perhatikan Detail Pemasangan

Saat melakukan instalasi, usahakan untuk memasang antena pada area yang dekat dengan booster. Upaya ini perlu dilakukan agar tidak terjadi penggulungan kabel yang dapat memperlemah arus sinyal. Selain itu, agar hasil tampilan lebih jernih pastikan untuk tidak memasang antena dengan ketinggian lebih dari 15 meter.


Selasa, 22 November 2016

KOMPONEN PASIF FIBER OPTIK


Kehadiran teknologi Broadband membuat dunia telekomunikasi di Indonesia menjadi lebih baik. Internet berkecepatan tinggi yang semula hanya ada di angan saja, kini bisa dirasakan oleh banyak orang. Teknologi ini mampu menerima dan mengirim banyak informasi dalam waktu yang sangat singkat. Tentu, munculnya teknologi berkecepatan tinggi ini tidak terlepas dari keberadaan fiber optik.

Komponen Pasif Fiber Optik: Mengenal GPON, ONT, dan OLT

Passive Optical Network (PON) merupakan sebuah teknologi tembaga yang digunakan baik pada narrow-band dan broadband. Teknologi ini dikatakan pasif karena memiliki elemen pembagi yang tidak memanipulasi sinyal optik. Salah satu jenis dari PON adalah GPON (Gigabit Ethernet PON).
GPON (Gigabit Passive Optical Network)
GPON merupakan sebuah teknologi node akses yang diperlukan untuk mengantarkan layanan data, suara, dan video ke tempat pelanggan. Teknologi ini berbasis FTTx, yaitu jaringan yang memanfaatkan kabel fiber optik sebagai medium transmisi.
Hingga kini, teknologi GPON bersaing ketat dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON), yaitu sebuah jaringan optik pasif versi IEEE yang berbasis teknologi Ethernet. Namun, GPON lebih mendominasi pasar dan memiliki roll out yang lebih cepat dibanding dengan GEPON. Standar G.984 pada GPON memberikan dukungan keamanan lebih baik, bit rate yang lebih tinggi, serta pilihan protokol layer 2 (ATM, GEM, dan Ethernet).
Prinsip kerja dari jaringan GPON yaitu mengantarkan sinyal menuju komponen pasif fiber optik dan melanjutkannya kepada pelanggan. Teknologi ini menggunakan sebuah splitter untuk membagi jaringan kepada banyak pelanggan. Ketika beroperasi, GPON memanfaatkan beberapa komponen.

Komponen GPON

OLT (Optical Line Terminal)
Optical Line Terminal merupakan sebuah komponen pasif fiber optik yang memiliki fungsi sebagai titik akhir dari layanan jaringan. Cara kerja OLT adalah mengubah sinyal listrik menjadi sinyal optik.
OLT menyediakan sebuah tampilan tatap muka antara sistem PON dengan penyedia layanan data, video, dan jaringan telepon. Nantinya, bagian ini juga akan menjadi multiplexing, yaitu penggabungan beberapa sinyal yang dikirim secara bersamaan pada kanal transmisi.
ONT (Optical Network Termination)
ONT merupakan komponen pasif fiber optik berfungsi memberi tampilan tatap muka pada pengguna layanan. Sinyal optik yang ditransmisi diubah menjadi sinyal elektrik. Sinyal ini digunakan untuk menampilkan layanan pada para pelanggan. Pada penyusunan sebuah jaringan FTTH, komponen ini diletakkan di rumah pelanggan.

Keunggulan dan Kelemahan GPON

Berikut ini merupakan beberapa keunggulan dari GPON yang tidak dimililki jaringan lainnya, antara lain:
-          Mampu menghadirkan layanan triple play services (suara, data, dan video) pada layanan FTTx yang dilakukan melalui satu inti FO.
-          Dapat membagi bandwidth hingga 32 ONT
-          GPON bisa mengurangi penggunaan kabel pada peralatan kantor
-          Pengalokasian bandwidth bisa diatur dengan mudah
-          Biaya perawatan lebih murah, karena memiliki komponen pasif
-          Lebih efisien dalam hal biaya pemasangan, pemeliharaan, dan pengembangan.
Meskipun memiliki banyak kelebihan, ada beberapa kelemahan yang terdapat pada jaringan GPON, antara lain:
-          Kompleksitas model layering dibanding jaringan lain
-          Jika dibandingkan dengan GEPON, instalasi GPON memakan dana lebih banyak
-          Penerima laju data 2.4 Gbps saat ini terbilang cukup mahal
-          Saat ini bandwidth upstream hanya terbatas hingga 622 Mbps saja

Referensi: